Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi—suatu upaya kolaboratif
Asosiasi Kopi Spesial Amerika (SCAA) dan Lembaga Penelitian Kopi Dunia
(WCR)—dirancang agar bisa menjadi alat bantu bagi pencicip kopi. Sebagai perangkat
bantu lingkar rasa ini didesain agar jadi peranti yang intuitif, gampang
dipakai, dan bermanfaat untuk mereka yang bermaksud untuk menganalisis dan
mendeskripsikan kopi. Berikut ini beberapa tips bagaimana menggunakan Lingkar
Rasa untuk Pencicip Kopi.
Langkah I: Lihat
Sejenak dan Pahami secara Menyeluruh
Desain lingkar rasa ini menawan sebagaimana citarasa kopi
paling enak. Lingkaran itu menampilkan rasa kopi secara komprehensif dan
kaleidoskopik. Baca dan biarkan term-term rasa itu merasuk ke dalam diri Anda. Anda
mungkin akan menemukan kata yang tidak Anda akrabi. Tak apa. Lanjutkan membaca
dan akan kita cari tahu nanti. Pada tahap ini biarkan diri Anda terhanyut dalam
keajaiban kemungkinan kompleksitas berbagai rasa kopi.
Langkah II: Cicip
Secangkir Kopi
Lingkar rasa ini bisa dipakai baik dalam cicip-mencicip kopi
sehari-hari ataupun untuk ritual uji citarasa kopi profesional. Yang terpenting
adalah mencicip dengan perhatian penuh. Siapkan kopi yang akan Anda cicip
dengan baik, amatilah kopi itu dalam berbagai tahapan seduh: wangi yang meruap
sesudah digiling, aroma menguar segera setelah dicurahi air, dan rasa-rasa yang
memenuhi lidah sesudah kopi itu Anda seruput. ‘Rasa’ di sini merujuk kepada
perpaduan antara cecapan dan aroma; dan lingkar rasa mencakup seluruh kontinum
atribut cecapan dasar (yang diterima melulu lewat lidah) hingga aroma (yang
hanya dapat diidu). Akan tetapi, kebanyakan rasa merupakan perpaduan berbagai
sensori: [rasa] asam dan aroma lemon, misalnya, atau karakter [rasa] manis-pahit
aroma melase. Cecaplah kopi Anda dan rasa yang terindra. Lalu lihatlah ke
lingkar rasa.
Langkah III: Mulai
dari Tengah
Desain lingkar rasa itu dirancang untuk dipakai dari tengah
ke sisi luar. Rasa yang paling umum berada di tengah dan jadi makin spesifik
pada cabang atau batang lingkar yang lebih luar. Suatu rasa bisa berakhir di
level mana pun; kian ke sisi luar batang lingkar suatu rasa berarti kian
spesifik penggambaran rasa tersebut. Misalnya, seorang pencicip kopi mungkin
mencecap rasa buah-buahan sewaktu menyeruput kopi Etiopia. Melihat bilah
buah-buahan pada Lingkar Rasa, akan tersaji beberapa pilihan: apakah buah itu
mengingatkan pada beri-berian, buah-buahan kering, sitrun, atau yang lainnya?
Bila pencicip itu merasakan jejak sitrun, identifikasi rasa itu masih dapat
dipertajam: apakah itu jeruk bali, jeruk keprok, jeruk nipis, atau lemon? Setelah
selesai hingga ujung bagian ini, si pencicip bisa kembali ke tengah dan memulai
lagi, mengenali rasa yang lain dan seterusnya sampai ia merasa penggambaran
rasa kopi itu komplet. Begitulah fungsi utama lingkar rasa ini dan dapat
dipakai dengan cara yang sesederhana itu. Namun, lingkar rasa bisa lebih
daripada ini dan pencicip ahli bisa beranjak lebih jauh.
Langkah IV: Baca
Leksikon!
Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi ini didasarkan pada
Leksikon Indrawi Lembaga Penelitian Kopi Dunia, seperangkat atribut-atribut
standar yang dirancang agar panelis-panelis sensori yang terlatih bisa
mengevaluasi kopi dalam kerangka penelitian ilmiah. Sekalipun sebagian besar
pengguna Lingkar Rasa tidak dilatih dengan metodologi tersebut, leksikon
indrawi ini masih bisa dipakai untuk mendefinisikan atribut-atribut yang
termuat dalam Lingkar Rasa. Tiap atribut punya definisi dan suatu ‘rujukan’,
yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi indra para pencicip yang barangkali
butuh klarifikasi untuk suatu rasa tertentu. Maka, leksikon kopi dan lingkar
rasa ini akan jadi optimal bila dipakai berdampingan; si pencicip merujuk ke
leksikon untuk melihat penjelasan atribut atau rujukannya bila diperlukan.
Leksikon rasa kopi itu merupakan alat bagi panelis-panelis indrawi yang
terlatih di bidang analisis deskriptif, akan tetapi leksikon ini juga
menawarkan sumber informasi yang luar biasa bagi pencicip profesional. Bagi
sebagian besar orang, akan banyak istilah-istilah yang tidak
familier—deskripsi-deskripsi teknis dan kimiawi rasa—akan tetapi leksikon kopi
ini memberikan penjelasan gamblang dan menyediakan rujukan indrawi terhadap
semua atribut rasa.
Langkah V: Cek
Rujukan dalam Leksikon
Tiap atribut dalam leksikon kopi WCR [Lembaga Penelitian
Kopi Dunia] punya rujukan dan kebanyakan rujukan-rujukan itu tersedia di
supermarket serta sumber-sumber onlen. Ingatlah bahwa rujukan aroma (ditandai
demikian) bukan untuk ditelan, akan tetapi rujukan rasa bisa Anda cecap dan idu
untuk dijadikan dasar sewaktu mencicip kopi. Kebanyakan aroma disarankan untuk
diidu dari cawan yang memuat konsentrat aroma yang dirujuk. Buatlah catatan.
Latihlah ingatan Anda.
Langkah VI: Mulai
Kembali dari Tengah
Dengan pengetahuan atas atribut-atribut leksikon yang Anda tahu
(bahkan barangkali pernah mencoba satu atau dua rujukan atribut rasa tertentu),
ciciplah suatu kopi dan mulailah dari tengah lagi untuk mencari rujukan yang
lebih spesifik. Kini, lihatlah ke atribut-atribut sebelah. Anda mungkin
menemukan lebar jeda atau celah yang berbeda antar-atribut. Apabila dua atribut
terhubung rekat [tanpa celah], itu berarti para pencicip profesional di lembaga
penelitian kami menganggap dua atribut tersebut berkait erat; apabila ada celah
itu berarti para pencicip merasa tidak terlalu ada hubungan antara kedua rasa
tersebut. Kian melebar celah bilah cabang atribut rasa itu dari tengah ke luar,
itu berarti para pencicip menganggap kedua atribut itu kian tidak saling
berhubungan satu sama lain. Ini akan berguna sewaktu mengkalibrasi suatu pilihan
atribut bersama pencicip lain atau ketika mencari pilihan atribut mana yang
paling akan dapat diterima banyak orang.
Ketiadaan celah antar-cabang atribut rasa menunjukkan bahwa dua rasa itu relatif dekat. |
Langkah VII: Pakai
Term-term Anda
Yang paling menakjubkan dari alat bantu ini ialah bahwa
lingkar rasa ini membentuk istilah umum dasar bagi pencicip kopi. Keberadaan
lingkar rasa standar industri ini berarti bahwa semua profesional dalam ranah
kopi bisa mempelajari suatu dokumen yang sama, memajang dokumen itu di
laboratorium atau toko masing-masing, dan mendasarkan komunikasi kita melalui
term-term atau istilah-istilah umum yang disepakati. Sekalipun penggambaran
imajinatif atau perumpamaan-perumpamaan canggih sangat menarik, terkadang semua
itu justru menghambat komunikasi. Maka, dalam suatu konteks tertentu, memakai
perangkat istilah-istilah yang umum—sebagaimana diperikan dalam lingkar rasa—merupakan
satu-satunya hal yang diperlukan bagi siapa pun yang hendak mengkomunikasikan
rasa kopi.
Langkah VIII: Perhatikan
Warna
Indra penglihatan kita terhubung erat dengan indra-indra
kita yang lain dan penampakan makanan memberi kita isyarat penting soal
kecenderungan rasa yang terkandung. Dengan pertimbangan ini kami sering memakai
istilah visual untuk menggambarkan rasa: suatu kopi bisa terasa cemerlang,
merah, atau hijau. Dengan kesadaran akan hal ini kami memberi perhatian khusus
dalam pemberian warna pada lingkar rasa, berupaya keras untuk menghubungkan
istilah atribut dengan warna yang terkait dengan gamblang. Ini dapat membantu
para pencicip yang tengah kesulitan menemukan suatu perian: misalnya ia hanya
bisa mengutarakan, “Kopi ini terasa seperti buah yang berwarna merah atau
semacamnya,” si pencicip tersebut dapat memindai atribut yang berwarna merah
dalam lingkar rasa. “Sesuatu yang berwarna cokelat” mungkin mengarahkan si
pencicip ke sisi kiri lingkar rasa di mana wilayah yang berwarna cokelat
itu—mungkin—mengingatkannya pada keberadaan rempah atau serealia.
Tak bisa diragukan lagi bahwa berbagai trik akan muncul
seiring para pencicip, guru, ilmuwan indrawi, dan profesioal dalam ranah kopi
terlibat lebih jauh dalam menggunakan alat bantu ini. Kami terbuka untuk
mengeksplorasi teknik-teknik dan ide-ide baru!
The Specialty Coffee Chronicle | 2016 | How to Use the Coffee Taster's Flavour Wheel in 8 Steps, diterjemahkan secara longgar oleh Ining Isaiyas; tautan berbahasa Inggris bisa dilihat di sini [terakhir diakses pada 26 Februari 2017].
0 komentar :
Posting Komentar