featured Slider

James Freeman: Hari Sangrai di Blue Bottle

September 16, 2017

James Freeman: Hari Sangrai di Blue Bottle

Hari sangrai dimulai pagi-pagi sekali. Kopi itu urusan pra-tengah hari dan umumnya dimulai sewaktu hari masih gelap. Di ruang sangrai Blue Bottle, juru sangrai datang sebelum yang lain—sebelum para tukang sapu, sopir-sopir pengantar, barista, ataupun akuntan. Bangun pada pukul 4 pagi itu sulit. Membuka mata sebelum subuh bukan sesuatu yang gampang. Bagi saya, tak peduli pukul berapa pun

Delapan Langkah untuk Menggunakan Lingkar Rasa Kopi

February 25, 2017

Delapan Langkah untuk Menggunakan Lingkar Rasa Kopi

Delapan Langkah untuk Menggunakan Lingkar Rasa Kopi Image
Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi—suatu upaya kolaboratif Asosiasi Kopi Spesial Amerika (SCAA) dan Lembaga Penelitian Kopi Dunia (WCR)—dirancang agar bisa menjadi alat bantu bagi pencicip kopi. Sebagai perangkat bantu lingkar rasa ini didesain agar jadi peranti yang intuitif, gampang dipakai, dan bermanfaat untuk mereka yang bermaksud untuk menganalisis dan mendeskripsikan kopi. Berikut ini beberapa tips bagaimana menggunakan Lingkar

SCAA: Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi

January 11, 2017

SCAA: Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi

SCAA: Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi Image
Pertama kali dipublikasikan pada 1995, Lingkar Rasa untuk Pencicip Kopi—salah satu rujukan paling ikonik dalam industri kopi—telah menjadi standar selama lebih dari dua dasawarsa. Pada 2016 rujukan yang berharga ini diperbarui dalam kerja sama dengan Lembaga Penelitian Kopi Dunia/World Coffee Research/WCR. Landasan adikarya ini, Leksikon Sensori Lembaga Penelitian Kopi Dunia, merupakan produk dari selusin panelis profesional bidang indrawi,

FAO & ICO: Standar dan Pemeringkatan Kopi Beras

January 04, 2017

FAO & ICO: Standar dan Pemeringkatan Kopi Beras

Kolombia Supremo ukuran 17/18 | Valle de Cauca | 1.450–1.650 mdpl | Arabika Caturra dan Typica | Purna-basah pengeringan Silo | Foto milik Inter American Coffee. Setelah diselep, kopi beras diperingkat dan diklasifikasikan untuk kepentingan ekspor. Tujuannya ialah untuk menghasilkan buntal-buntal yang memenuhi kriteria kualitas yang telah ditentukan dan dengan begitu memudahkan sistem pemberian harga yang adil. Namun,